Generasi Z (lahir sekitar tahun 1997–2012) kini menjadi salah satu kelompok konsumen terbesar di dunia. Di Indonesia sendiri, jumlah mereka mencapai lebih dari 27% populasi. Kehadiran Gen Z telah mengubah cara pasar bekerja karena pola pikir, gaya hidup, dan tren konsumsi mereka sangat berbeda dengan generasi sebelumnya.
Mereka tumbuh bersama teknologi digital, peduli terhadap isu sosial, dan mengutamakan keaslian brand. Lalu, apa sebenarnya yang dicari Gen Z saat berbelanja atau memilih produk? Artikel ini akan membahas secara detail tren konsumsi Gen Z dan bagaimana bisnis bisa menyesuaikan strategi untuk menarik hati mereka.
1. Keaslian dan Transparansi Brand
Bagi Gen Z, brand bukan sekadar nama, tetapi identitas.
-
Mereka lebih suka brand yang jujur, autentik, dan tidak terlalu “jual diri”.
-
Transparansi mengenai asal-usul produk, bahan baku, serta praktik bisnis menjadi nilai penting.
-
Gen Z cepat menangkap tanda-tanda “fake marketing” atau kampanye yang hanya ikut tren tanpa esensi.
👉 Contoh: brand fashion yang menampilkan behind the scene proses produksi lebih disukai dibanding iklan glamor semata.
2. Sustainability dan Produk Ramah Lingkungan
Kesadaran lingkungan sangat tinggi di kalangan Gen Z.
-
Mereka lebih memilih produk yang mendukung sustainable living.
-
Tas reusable, tumbler stainless, hingga pakaian dengan bahan organik lebih menarik daripada produk sekali pakai.
-
Bahkan, banyak Gen Z yang rela membayar lebih mahal jika produk tersebut ramah lingkungan.
👉 Jika bisnis Anda menyediakan tas custom ramah lingkungan, itu bisa menjadi daya tarik kuat. Misalnya, di Konveksi Tas Custom Anda bisa membuat tote bag dari bahan kain yang awet dan dapat dipakai berulang kali.
3. Value for Money dan Fungsi Praktis
Meskipun sering dianggap konsumtif, Gen Z cukup selektif.
-
Mereka mencari produk yang bermanfaat dan bernilai tambah.
-
Fungsionalitas lebih penting daripada sekadar simbol status.
-
Misalnya, mereka lebih suka tas multifungsi yang bisa dipakai untuk kuliah, kerja, hingga traveling dibanding tas branded yang hanya untuk gaya.
4. Digital Experience Lebih Penting daripada Sekadar Produk
Gen Z adalah digital native.
-
Mereka terbiasa berinteraksi dengan brand melalui media sosial.
-
Proses pembelian yang seamless, mulai dari browsing hingga checkout, sangat memengaruhi keputusan mereka.
-
Konten interaktif (video pendek, live shopping, atau AR filter) lebih menarik dibandingkan iklan statis.
👉 Jika bisnis ingin menjangkau Gen Z, penting untuk aktif di TikTok, Instagram, dan marketplace.
5. Personalization: Produk yang Mencerminkan Identitas
Gen Z ingin tampil beda. Mereka lebih suka produk yang bisa dipersonalisasi.
-
Custom design pada tas, jaket, atau aksesori menjadi favorit.
-
Produk yang bisa menunjukkan gaya hidup, hobi, atau komunitas tertentu akan lebih relevan.
👉 Contohnya, merchandise custom dengan desain unik bisa jadi pilihan. Konveksi Tas Custom menyediakan layanan tas dengan desain sesuai kebutuhan brand atau individu, cocok untuk pasar Gen Z.
6. Koneksi Emosional dengan Brand
Gen Z membeli bukan hanya karena produk, tetapi karena cerita di balik brand.
-
Brand dengan purpose yang jelas lebih menarik.
-
Misalnya, brand yang mendukung pemberdayaan UMKM lokal, kampanye lingkungan, atau inklusivitas gender.
-
Mereka ingin merasa menjadi bagian dari sesuatu yang lebih besar saat membeli produk.
7. Kecepatan dan Kemudahan Akses
Gen Z terbiasa dengan dunia serba cepat.
-
Mereka tidak sabar menunggu pengiriman terlalu lama.
-
Inovasi seperti same day delivery atau kemudahan retur menjadi nilai tambah besar.
-
Marketplace dengan sistem checkout yang praktis jauh lebih dipilih dibanding toko yang ribet.
8. Hiburan sebagai Bagian dari Konsumsi
Bagi Gen Z, belanja bukan sekadar transaksi, tetapi juga hiburan.
-
Mereka suka “window shopping digital” di e-commerce atau TikTok Shop.
-
Konten unboxing, review, dan haul menjadi inspirasi mereka.
-
Brand yang bisa menghadirkan pengalaman menyenangkan akan lebih diingat.
Tips untuk Bisnis agar Bisa Menarik Gen Z
-
Fokus pada storytelling – Ceritakan nilai dan misi brand dengan jujur.
-
Gunakan produk ramah lingkungan – Seperti tas kain, pouch, atau tumbler custom.
-
Optimalkan media sosial – Konten harus interaktif, autentik, dan singkat.
-
Berikan opsi custom – Produk yang bisa dipersonalisasi lebih menarik.
-
Bangun komunitas – Buat ruang bagi Gen Z untuk merasa menjadi bagian dari brand Anda.
Kesimpulan
Generasi Z mencari lebih dari sekadar produk: mereka menginginkan keaslian, keberlanjutan, fungsionalitas, dan pengalaman digital yang menyenangkan. Untuk bisnis, memahami tren konsumsi Gen Z adalah kunci agar tetap relevan dan kompetitif.
Dengan strategi yang tepat—seperti menyediakan produk ramah lingkungan, menawarkan opsi custom, serta aktif membangun koneksi di media sosial—brand Anda bisa menjadi pilihan utama Gen Z.
Kalau Anda ingin membuat produk yang sesuai tren Gen Z, seperti tas custom ramah lingkungan, Konveksi Tas Custom bisa membantu menghadirkan merchandise berkualitas yang pas untuk target pasar muda.